1. Telling Leadership
Suatu gaya kepemimpinan yang sangat cekatan dan paling berat untuk seorang pemimpin. Seperti halnya dengan kata "Telling", seorang pemimpin harus terjun atau turun tangan kepada pengikutnya untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dikarenakan pengikutnya yang kurang memadai dalam ilmu dan pengetahuan. Maka pemimpin harus selalu membantu pengikutnya dalam bekerja, memberi motivasi, arahan, dan bekerja dengan pengikutnya agar semua pekerjaan berjalan dan selesai dengan baik.
2. Selling Leadership
Gaya kepemimpinan yang satu ini hampir sama seperti "Telling" hanya saja disini pemimpin harus membangun kepercayaan antara beliau dengan pengikutnya agar terus berkembang menjadi lebih baik dengan cara memberi saran dan pelatihan untuk pengikutnya agar menjadi lebih baik.Disini pemimpin juga harus turun tangan dan mengawasi pekerjaan para pengikutnya.
3. Participating Leadrship
Pada gaya kepemimpinan yang satu ini, para pengikut sudah lebih kompeten daripada yang sebelumnya, maka pemimpin tidak harus menjelaskan bagaimana pekerjaan secara detail. Tetapi pemimpin tetap berpartisipasi dalam memperbaiki hasil kerja para pengikutnya agar mencapai standar hasil yang dituju dengan cara memotivasi pengikutnya, dan juga memeriksa hasil kerja dan melanjutkannya.
4. Delegating Leadership
Gaya kepemimpinan yang terakhir ini bisa dibilang yang sangat mudah dikarenakan telah mencapai tahap yang tinggi dengan para pengikutnya yang berkompeten. Pemimpin menanggungjawabkan tugas kepada para pengikutnya dan hanya mengawasi hasil kerja mereka dan melihat apakah hasilnya dapat diterima dengan hasil yang baik atau tidak. Tetapi tetap sebagai pemimpin harus memeberi saran dan motivasi kepada pengikutnya.
Terimakasih..
Tuesday, June 20, 2017
Friday, June 9, 2017
Permasalahan komunikasi yang sering terjadi di bidang Teknik Sipil
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi.
Dalam dunia kerja, antara manajer dan karyawan dihubungkan dengan komunikasi untuk melaksanakan tugas masing-masing agar dapat terselesaikan dengan baik. Komunikasi yang baik akan memberikan dampak positif bagi manajer maupun karyawan. Dalam pelaksanaan tugas, mereka cenderung berkomunikasi secara lisan dibandingkan dengan komunikasi secara tertulis, karena dengan komunikasi secara lisan akan mempermudah terjadinya umpan balik, sehingga ketidakjelasan informasi dapat langsung teratasi dengan menanyakan secara langsung.
Komunikasi dalam sebuah organisasi perusahaan khususnya dan umumnya organisasi-organisasi lain, biasanya terjadi dalam dua kontek, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan (internal communication) dan komunikasi yang terjadi diluar perusahaan (external communication).
Kesulitan ini terjadi dikarenakan adanya kesalahpahaman, adanya sifat psikologis seperti egois, kurangnya keterbukaan antar pegawai, adanya perasaan tertekan dan sebagainya, sehingga menyebabkan komunikasi tidak efektif dan pada akhirnya tujuan organisasi pun sulit untuk dicapai .
Hambatan komunikasi dalam suatu organisasi antara atasan dan bawahan bisa terjadi setiap saat hal ini di karenakan pimpinan suka melempar kesalahan kepada bawahan walaupun itu kesalahan tidak sepenuhnya disebabkan oleh karyawannya, pimpinan tidak mau mendengarkan masukan ataupun ide dari bawahannya karena dia merasa benar dengan alasan yang tidak jelas, mudah marah kepada bawahan, terkadang pimpinan merasa memberikan feed back tapi belum spesifik, sehingga bawahan bingung. Kejadian seperti itu yang harus dihilangkan. Manajer dan bawahan harus terasah berkomunikasi dan memberikan umpan balik secara spesifik, kesemuanya itu adalah gambaran adanya gap komunikasi.
Faktor faktor yang mempengaruhi sehingga terjadinya kesejangan/hambatan dalam komunikasi :
Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan gangguan sematik. Gangguan Mekanik adalah gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik. Misalnya bunyi kendaraan yang lewat ketika pemimpin sedang berbicara dalam suatu pertemuan. Gangguan Sematik adalah bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. Gangguan sematik tersaring ke dalam pesan melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai pengertian suatu istilah atau konsep yang disampaikan komunikator yang diartikan lain oleh komunikan sehingga menimbulkan salah pengertian. Interest atau kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan. Orang hanya akan memperhatikan prasangka yang ada hubungannya dengan kepentingannya, karena kepentingan bukan hanya mempengaruhi perhatian, tetapi juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran dan tingkah laku kita akan merupakan sikap reaktif terhadap segala perangsang yang tidak bersesuaian atau bertentangan dengan suatu kepentingan. Motivasi akan mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan dan kekurangannya. Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang, maka semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang bersangkutan, begitu juga sebaliknya. Prasangka atau prejudice merupakan salah satu hambatan bagi suatu kegiatan komunikasi. Orang yang mempunyai prasangka bersikap curiga dan menentang komunikator yang hendak melancarkan komunikasi sehingga sulit bagi komunikator untuk mempengaruhi komunikan. Prasangka mengakibatkan komunikan menjadi berfikir tidak rasional dan berpandangan negatif terhadap komunikasi yang sedang terjadi.
Cara mengatasi hambatan dalam komunikasi :
1. Gunakan umpan balik.
2. Kenali si penerima berita
3. Rencanakan secara teliti, pertimbangkan baik-baik, apa, mengapa, siapa, bagaimana, kapan.
Solusi untuk mengurai komunikasi yang kusut dalam suatu organisasi, pertama, ciptakan hubungan kolegial dimana bawahan dan atasan berada di garis sejajar, hal ini memungkinkan bawahan tidak pasif dan harus selalu kreatif , inovatif, agresif dan kritis.
Sumber :
http://jurnalapapun.blogspot.com/2014/03/hambatan-hambatan-komunikasi-dalam.html
http://diahjiewha.blogspot.com/2014/05/makalah-pengaruh-komunikasi-yang_2.html
http://choirunnisawijayanti.blogspot.com/2013/11/komunikasi-dalam-manajemen.html. (6 Maret 2013)
http://swaraskjm.blogspot.com/2007/06/mengatasi-kesenjangan-komunikasi.html
http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/03/pengaruh-komunikasi-internal.html
http://windra-pasmr.blogspot.com/2012/04/komunikasi-organisasi.html
Nama : Muhammad Najmi Dirgantara
Kelas : 1TA04
NPM : 18316109
Seminar di Tahun 2017
Seminar merupakan salah satu kegiatan acara dimana adanya interaksi antar para peserta seminar dengan seorang cendikiawan yang membahas tentang suatu topik secara mendalam dan menyeluruh.
Seminar bertujuan untuk berbagi informasi, ilmu, menyampaikan suatu gagasan terhadap suatu permasalahan yang akan dibahas bagaimana cara menanggapinya dan mencari jalan keluar untuk permasalahan tersebut.
Kali ini saya akan berbagi ilmu yang saya dapatkan dari seminar yang saya ikuti. Saya telah mengikuti dua buah seminar yang memiliki topik berbeda, sebagai berikut.
Relasi Interpersonal yang Salah pada Generasi Muda
Seminar ini diadakan pada tanggal 27 April 2017 dan diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Komunikasi dan Teknologi Informasi di Auditorium Gedung 4 Kampus D Universitas Gunadarma. Untuk mengikuti seminar ini ada dua cara, yaitu memesan tiket kepada panitia terlebih dahulu melewati media sosial dan datang langsung ke tempat diadakannya seminar ini.
Seminar ini membicarakan tentang :
1. Perkembangan teknologi yang pesat seperti Gadget. Tujuan utama dari gadget sendiri adalah memudahkan penggunanya untuk mengerjakan sesuatu dan mencari informasi melewati internet. Semakin berkembangnya gadget semakin banyak pula keguanaannya. Apakah hal tersebut selalu membawa dampak positif?
2. Tidak sedikit perkembangan gadget menuai dampak negatif, terutama bagi kaum muda yang menggunakannya. Banyak sekali kaum muda yang mempunyai rasa ingin tahu sangat tinggi membawa diri mereka sendiri ke hidup yang buruk.
3. Karena sering menggunakan gadget, individu akan asik sendiri dengan gadget tersebut dan melupakan komunikasi antar individu secara langsung. Contohnya seperti anak yang kurang komunikasi dengan orangtuanya. Kondisi tersebut akan memberi dampak buruk bagi mental karena kurang dekatnya hubungan anak dengan orangtua. Maka dari itu komunikasi didalam keluarga sangatlah penting untuk menjaga keharmonisan keluarga dan menghindari dampak buruk seperti anak muda yang kesepian, stress, lalu memakai narkoba.
4. Situs-situs yang kurang mendidik seperti situs pornografi. Hal ini merupakan suatu hal yang harus orangtua pantau untuk anaknya. Karena hal ini akan berdampak buruk bagi anak jika tidak paham akan dunia seks atau pergaulan bebas. Maka dari itu penyuluhan pendidikan tentang seks harus ditanamkan sejak dini kepada anak atau kaum muda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah mengikuti seminar ini sampai selesai saya mendapatkan sertifikat yang merupakan tanda bahwa saya telah mengikuti seminar ini.
The Power Of Klik
Selanjutnya saya mengikuti seminar yang diadakan pada tanggal 28 April 2017 dan diselenggarakan oleh SNAP PHOTOGRAPHY Gunadarma di Auditorium Gedung 4 Kampus D Universitas Gunadarma.
Adapun pembicara di seminar ini yaitu Ray Bachtiar Dradjat dan Setiadi Darmawan, sebagai berikut dokumentasinya :
Seminar ini berisikan tentang bagaimana kita untuk berkreasi, yaitu :
1. Berkreasi merupakan suatu tindakan yang berbuah sesuatu yang menarik dan memiliki suatu makan yang tersirat.
2. Berkresi banyak macamnya salah satu contohnya adalah Photography. Kreasi foto yang memiliki estetika indah dan kesenian.
3. Dalam Photography tidak ada kata sulit untuk berkreasi yang terpenting adalah niat dan berani untuk mencoba. Apakah tidak butuh kamera? tentu saja butuh tapi tidak perlu khawatir untuk memikirkan apakah harus menggunakan kamera yang bagus dan mahal. Banyak cara yang bisa dipakai untuk berkreasi dalam photography.
4. Mulailah dari teknik dasar dan berlatih teknik dasar tersebut untuk mendapatkan hasil yang bagus. Misalnya yang paling dasar adalah menggunakan gadget yang kalian punya seperti handphone. Walaupun kamera handphone kalian kurang bagus tidak masalah untuk menghasilkan karya jika kalian tau teknik dasarnya.
5. Hal terpenting dari berkreasi dan berkarya adalah niat dan bernai mencoba dan tidak takut gagal.
Setelah seminar selesai, semua peserta mendapatkan sertifikat yang menandakan mereka hadir dalam seminar ini.
Demikian cerita singkat yang saya dapat sampaikan mengenai seminar yang saya ikuti, semoga ilmu yang saya bagikan berguna bagi para pembaca dan menginspirasi semuanya. Atas perhatiannya dan waktunya saya ucapkan terimakasih. Mohon maaf bila ada salah kata yang menyinggung, saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa.
Nama : Muhammad Najmi Dirgantara
Kelas : 1TA04
NPM : 18316109
Subscribe to:
Posts (Atom)