Assalammualaikum,
Salam satu keluarga tanpa memalingkan punggung dan membantu sesama tanpa mengurangi respect kepada sesama sesama.
Kalimat salam diatas hanyalah kalimat motivasi untuk prinsip
saya sendiri hehe semoga kalian juga semangat ya!
Di kesempatan kali ini izinkan saya untuk bercerita sedikit, saya
tinggal di daerah Pangkalan JAti VII, Jakarta Timur dan saya kuliah di
Universitas Gunadarma, Depok. Rumah dengan tempat saya kuliah terbilang cukup
jauh karena saya harus keluar kota. Sepri (nama motor saya), dia yang slalu
menemani dan mengantar saya ke tempat tujuan dan sampai rumah kembali dengan
selamat.
Jakarta, mendengar kata tersebut
pasti yang terpikir oleh kita adalah persija (jika kalian penggemar sepakbola)
atau Ahok (mantan gubernur DKI Jakarta), tidak, bukan keduanya tetapi MACET. Jakarta
sangat terkenal dengan kemacetannya, dikarenakan penduduknya padat, angkutan
umum berhenti sembarangan, kendaraan pribadi sangat banyak, ya betul sekali
dari semua itu merupakan penyebabnya.
Jadi disini saya ingin sedikit
mengusulkan rencana untuk mengurangi suatu kemacetan disuatu jalan Jakarta. Tidak
usah jauh jauh ke tengah pusat keramaian kota tetapi di rute jalan yang saya
arungi untuk mencapai tempat saya berkuliah.
Jalan Raya Pondok Gede.
Sumber: Waze |
Siapa yang tidak tahu dengan jalan
raya Pondok Gede, ya pasti ada.
Disinilah kemacetan yang terbilang
saya sudah tidak tahan melihatnya karena dari dahulu hingga sekarang masih saja
seperti itu walau tiap tahun ada yang berubah dari jalanan tersebut. Memang
terbilang kemacetan di jalan ini disebabkan oleh adanya pasar disekitar Jalan
Raya Pondok Gede, tetapi bila bukan di jam operasi pasar tersebut jalan ini
bebas dari kemacetan, BIG NO.
Pokok utama jalan yang ingin saya
bahas sekarang terdapat pada Jalan Raya Pondok Gede yang bertempatkan di
sekitar pintu lama Pondok Gede Plaza sampai di sekitar jalan depan Monumen
Pancasila Sakti.
TITIK KEMACETAN
1.
Persimpangan
ke arah kranggan
Sumber: Google Maps |
Disini terjadi
kemacetan dikarenakan banyaknya angkutan umum yang berhenti tidak ditempatnya
untuk mendapatkan penumpang hingga terisi penuh.mengakibatkan berkurangnya luas
jalanan untuk dilewati mobil lain dan tertahannya mobil lain dibelakang
angkutan umum tersebut.
2.
Depan
pintu lama Pondok Gede Plaza
Sumber: Google Maps |
Disini terjadinya
sama karena angkutan umum yang berhenti sembarangan atau ngetem dengan tidak
teratur yaiut memakan 2 ruas jalan yang mengakibatkan berkurangnya luas jalanan
untuk dilewati mobil lain.
3.
Menuju
persimpangan arah kampung rambutan pondok gede
Sumber: Google Maps |
Disini terjadi
kemacetan karena persimpangan tiga arah yang membingungkan untuk para pengemudi
akan ke kiri atau kekanan.
4.
Jembatan
Molek
Sumber: Google Maps |
Disini terjadi
kemacetan karena ada keluar masuknya mobil dari arah komplek, tetapi inti
permasalahannya adalah jalan yang rusak dan berlubang.
SOLUSI
Rencana saya untuk mengurangi
kemacetan di jalan raya pondok gede ini adalah sebagai berikut rinciannya:
1.
Membangun
dan meningkatkan fasilitas umum
Sumber: Google Maps |
Sumber: Google Maps |
Disini rencananya
saya akan membangun halte untuk pemberhentian angkutan umum agar terkoordinasi
dan tidak sembarangan kembali.
2.
Membangun
pembatas jalan
Sumber: Google Maps |
Dalam kasus
nomor 3 diatas, saya berencana akan membangun pembatas jalan agar mengurangi
kepadatan kendaraan dan terhalangnya mobil lain yang ingin belok kekiri atau
memutar arah ke arah kanan.
3.
Memperbaiki
jalan yang rusak
Sumber: Google Maps |
Saya berencana
akan memperbaiki jalanan yang rusak dan berlubang agar memberi kenyamanan bagi
pengemudi dalam melewati jalan tersebut serta tidak menimbulkan kendaraan
menumpuk berhenti atau lambat dalam melewati jalan tersebut yang menyebabkan kemacetan
dan kecelakaan kecil.
Jadi seperti itulah rencana yang saya
usulkan untuk mengurangi kemacetan di salah satu jalan di Jakarta Timur. Semoga
kemacetan di jalan raya pondok gede ini dapat teratasi secepatnya, terutama
impian saya adalah teratasinya semua kemacetan di ibukota DKI Jakarta kita ini.
Demikian sedikit cerita saya
mengenai kemacetan, terimakasih atas waktu kalian yang sudah membaca artikel
saya dan mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam artikel ini karena
saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kesempurnaan hanya
milik Allah SWT.
Wassalammualaikum.