Thursday, November 8, 2018

Kunjungan ke Indo Defence 2018 Expo & Forum

Pada hari Rabu, 7 November 2018 kami perwakilan dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan berkesempatan untuk menghadiri acara Indo Defence 2018 Expo & Forum bersama perwakilan Fakultas lainnya dari Universitas Gunadarma.

Indo Defence 2018 Expo & Forum ini merupakan gelaran pameran industri international yang sudah berlangsung sejak lama dan kali ini sudah yang kedelapan kalinya. Acara ini diselenggarakan oleh Kementrian Pertahanan dan bekerjasama dengan PT Napindo Media Ashatama.

Pada pagelaran ini banyak perusahaan dari berbagai belahan dunia yang ikut serta untuk mencari investor dan customer yang ingin bekerjasama dengan mereka. Saya bilang seperti itu karena pagelaran ini kemungkinan besar seperti forum bisnis industri yang menawarkan berbagai produk mereka kepada masyarakat banyak. Tak sedikit dari mereka yang menampilkan produk terbaru ataupun yang masih direncanakan dan akan rilis 5 sampai 10 tahun kedepan. antara lain stand yang ada di Indo Defence 2018 Expo & Forum ini dari Indonesia tentunya lalu Vietnam, India, Qatar, China, Malaysia dan lainnya.

Sempat kami bertanya tanya kepada pihak stand dari pesawat R80 milik Pak Habibie yang akan firstflight pada tahun 2023 dan kemungkinan pemasarannya akan dilakukan pada tahun 2025. Pesawat jenis R80 ini dapat menempuh jarak maximum sampai 5000Km. Pesawat R80 ini kemungkinan hanya akan dipakai pada penerbangan domestik saja. Mereka juga sudah banyak melakukan kerjasama dengan beberapa instansi mengenai rancangan pesawat R80 ini. Saya mengharapkan agar pesawat R80 ini bisa menjadi pesawat sekanjutya yang dibuat oleh Indonesia yang berkualitas bagus.

Pada acara inipun ada sesi LveDemo dari para TNI menggunakan mobil perang dan perlengkapan perang dengan melakukan berbagai aksi strategi perlawanan yang menarik, tapi sangat disayangkan kami tidak sempat menyaksikannya karena pada saat kami ingin kesana, LiveDemo sudah berakhir. Sungguh sangat disayangkan karena kami tidak tahu rundown yang ada pada acara ini. Berikut beberapa dokumentasi kami saat ada disana:






Sekian laporan kunjungan Indo Defence 2018 Expo & Forum dari kami, kurang lebihnya mohon maaf karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa Terimakasih.

Saturday, April 14, 2018

TEORI ANTRIAN



       Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi–situasi yang lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan merupakan hal yang baru.

       Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya, sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan / nasabah. 

Konsep Teori Antrian

        Antrian yang sangat panjang dan terlalu lama untuk memperoleh giliran pelayanan sangatlah menjengkelkan. Rata – rata lamanya waktu menunggu (waiting time) sangat tergantung kepada rata – rata tingkat kecepatan pelayanan (rate of services). Teori tentang antrian diketemukan dan dikembangkan oleh A. K. Erlang, seorang insinyur dari Denmark yang bekerja pada perusahaan telepon di Kopenhagen pada tahun 1910. Erlang melakukan eksperimen tentang fluktuasi permintaan fasilitas telepon yang berhubungan dengan automatic dialing equipment, yaitu peralatan penyambungan telepon secara otomatis. 

        Menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Pada umumnya, sistem antrian dapat diklasifikasikan menjadi system yang berbeda – beda di mana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas. Klasifikasi menurut Hillier dan Lieberman adalah sebagai berikut 

1. Sistem pelayanan komersial
2. Sistem pelayanan bisnis – industri
3. Sistem pelayanan transportasi
4. Sistem pelayanan social

        Sistem pelayanan komersial merupakan aplikasi yang sangat luas dari model – model antrian, seperti restoran, kafetaria, toko, salon, butik, supermarket, dan sebagainya. Sistem pelayanan bisnis – industri mencakup lini produksi, sistem material – handling, sistem pergudangan, dan sistem – sistem informasi komputer. Sistem pelayanan sosial merupakan sistem – sistem pelayanan yang dikelola oleh kantor – kantor dan jawatan – jawatan lokal maupun nasional, seperti kantor registrasi SIM dan STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dan lain – lain (Subagyo, 2000).


Struktur Antrian

        Kita biasanya melihat antrian yang sangat panjang dan juga mengantri, tapi tahukah kalau struktur antrian banyak macamnya? Berikut 4 macam antrian beserta contohnya;

1. Single Channel - Single Phase
    Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan.
Contoh: bayar belanjaan ke kasir supermarket yang hanya ada satu loket.



2. Single Channel - Multi Phase
    Multi Phase menunjukan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan (dalam phasepahse).
Contoh: Drive Thru suatu makanan cepat saji.

Memesan Makanan

Membayar Total Pesanan

Mengambil Pesanan
3. Multi Channel - Single Phase
    ini terjadi kapan saja dimana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal.
Contoh: Antrian pada Pom Bensin


4. Multi Channel - Multi Phase
Ilustrasi Multi Channel - Multi Phase
from
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/teori-antrian
Contoh: Antrian di Rumah Sakit

dikarenakan antrian di rumah sakit banyak jenisnya seperti berobat, mengambil obat, uji laboratorium serta loket pelayanannya pun lebih dari dua atau banyak.

       Demikian pembahasan tentang teori antrian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf karena saya hanya manusia biasa yang penuh dengan kekurangan dan kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. 

Terimakasih.

Saturday, March 24, 2018

Rencana untuk Mengurangi Kemacetan di Jalan Raya Pondok Gede


Assalammualaikum,

Salam satu keluarga tanpa memalingkan punggung dan membantu sesama tanpa mengurangi respect kepada sesama sesama.

Kalimat salam diatas hanyalah kalimat motivasi untuk prinsip saya sendiri hehe semoga kalian juga semangat ya!

Di kesempatan kali ini izinkan saya untuk bercerita sedikit, saya tinggal di daerah Pangkalan JAti VII, Jakarta Timur dan saya kuliah di Universitas Gunadarma, Depok. Rumah dengan tempat saya kuliah terbilang cukup jauh karena saya harus keluar kota. Sepri (nama motor saya), dia yang slalu menemani dan mengantar saya ke tempat tujuan dan sampai rumah kembali dengan selamat.

Jakarta, mendengar kata tersebut pasti yang terpikir oleh kita adalah persija (jika kalian penggemar sepakbola) atau Ahok (mantan gubernur DKI Jakarta), tidak, bukan keduanya tetapi MACET. Jakarta sangat terkenal dengan kemacetannya, dikarenakan penduduknya padat, angkutan umum berhenti sembarangan, kendaraan pribadi sangat banyak, ya betul sekali dari semua itu merupakan penyebabnya.

Jadi disini saya ingin sedikit mengusulkan rencana untuk mengurangi suatu kemacetan disuatu jalan Jakarta. Tidak usah jauh jauh ke tengah pusat keramaian kota tetapi di rute jalan yang saya arungi untuk mencapai tempat saya berkuliah.

Jalan Raya Pondok Gede.
Sumber: Waze
Siapa yang tidak tahu dengan jalan raya Pondok Gede, ya pasti ada.

Disinilah kemacetan yang terbilang saya sudah tidak tahan melihatnya karena dari dahulu hingga sekarang masih saja seperti itu walau tiap tahun ada yang berubah dari jalanan tersebut. Memang terbilang kemacetan di jalan ini disebabkan oleh adanya pasar disekitar Jalan Raya Pondok Gede, tetapi bila bukan di jam operasi pasar tersebut jalan ini bebas dari kemacetan, BIG NO.

Pokok utama jalan yang ingin saya bahas sekarang terdapat pada Jalan Raya Pondok Gede yang bertempatkan di sekitar pintu lama Pondok Gede Plaza sampai di sekitar jalan depan Monumen Pancasila Sakti.



TITIK KEMACETAN

      1.      Persimpangan ke arah kranggan
Sumber: Google Maps
Disini terjadi kemacetan dikarenakan banyaknya angkutan umum yang berhenti tidak ditempatnya untuk mendapatkan penumpang hingga terisi penuh.mengakibatkan berkurangnya luas jalanan untuk dilewati mobil lain dan tertahannya mobil lain dibelakang angkutan umum tersebut.

      2.      Depan pintu lama Pondok Gede Plaza
Sumber: Google Maps
Disini terjadinya sama karena angkutan umum yang berhenti sembarangan atau ngetem dengan tidak teratur yaiut memakan 2 ruas jalan yang mengakibatkan berkurangnya luas jalanan untuk dilewati mobil lain.

      3.      Menuju persimpangan arah kampung rambutan pondok gede
Sumber: Google Maps
Disini terjadi kemacetan karena persimpangan tiga arah yang membingungkan untuk para pengemudi akan ke kiri atau kekanan.

      4.      Jembatan Molek
Sumber: Google Maps
Disini terjadi kemacetan karena ada keluar masuknya mobil dari arah komplek, tetapi inti permasalahannya adalah jalan yang rusak dan berlubang.

SOLUSI

Rencana saya untuk mengurangi kemacetan di jalan raya pondok gede ini adalah sebagai berikut rinciannya:

      1.      Membangun dan meningkatkan fasilitas umum


Sumber: Google Maps

Sumber: Google Maps
Disini rencananya saya akan membangun halte untuk pemberhentian angkutan umum agar terkoordinasi dan tidak sembarangan kembali.


      2.      Membangun pembatas jalan
Sumber: Google Maps
Dalam kasus nomor 3 diatas, saya berencana akan membangun pembatas jalan agar mengurangi kepadatan kendaraan dan terhalangnya mobil lain yang ingin belok kekiri atau memutar arah ke arah kanan.

      3.      Memperbaiki jalan yang rusak
Sumber: Google Maps
Saya berencana akan memperbaiki jalanan yang rusak dan berlubang agar memberi kenyamanan bagi pengemudi dalam melewati jalan tersebut serta tidak menimbulkan kendaraan menumpuk berhenti atau lambat dalam melewati jalan tersebut yang menyebabkan kemacetan dan kecelakaan kecil.
Jadi seperti itulah rencana yang saya usulkan untuk mengurangi kemacetan di salah satu jalan di Jakarta Timur. Semoga kemacetan di jalan raya pondok gede ini dapat teratasi secepatnya, terutama impian saya adalah teratasinya semua kemacetan di ibukota DKI Jakarta kita ini.

Demikian sedikit cerita saya mengenai kemacetan, terimakasih atas waktu kalian yang sudah membaca artikel saya dan mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam artikel ini karena saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Wassalammualaikum.